ya..
dan ya,,,
aku sudah mengerti!!!
setelah rasa perih kian ku tekan
gerbang sakit itu ternyata mulai sesak, penuh akan ocehan para kahadam tolol
yang seakan mencaci bahwa kebenaran itu hak untuk ia memaki
deras seperti percikan air yang tergulung liur saat bangun dari kenyataan
taukah kau !!
ludah jahanamu begitu basah dalam telinga kalbuku
atau kau kira manah dari penyair yang menderita ini tak bisa menghujat para malaikat di atas dermaga?
mereka tahu otak sadar ini riuh dalam kumpulan lilin yang kau panasi dengan urat nafasmu
mereka benar benar tahu !!
lilin ini untuk menerangi jalan sesaknya yang mulai terhenti karena dosa
dosa karena membiarkanmu mati suri dalam kematian bahagia dan tergiur di atas ketakutanmu
dan terlarut dalam putus asa yang sebenarnya kau sendiri tak pernah mengiranya
lalu kemana keyakinanmu kemarin??
yang selalu kau sorak soraikan di atas putik putik nilam hijau di depan altar dogmamu
atau kau memang lupa, cacian yang membuat para setan di sampingmu untuk slalu mengingatkan
tinggalkan dirinya!!!
ya...
dan ya...
aku mengerti!!!
telunjuk itu masih kaku menuding segala kesalahan yang khilaf tergantung di atas harapmu
bahkan kau menghujamkan kelingking karena merayu angin agar beku di antaranya
tapi sadarkah bahwa duniamu itu adalah kasih sayang!!
yang sebenarnya bisa saja kau buramkan untuk kebahagiaanmu sendiri
tapi kau memang goblok!!
bahkan teramat goblok untuk berbuat yang sebenarnya bayi saja bisa melakukan
tapi ternyata ucapan itu kau buang
dan kau memilih untuk diam dalam sakit yang bahkan menghinakan namamu
aku curiga !!
apa kau berselingkuh dengan ku??
atau hanya mengukirku dalam kertas catatan buram yang se enaknya habis lalu kau buang
jika kau hanya ibaratkanku bagai daun, serakan..hamburkan..dan pergilah
jangan kau menoleh kebelakang !!
angkuhlah dengan wajah sombongmu !!
lalu pajangkan aku yang sebenarnya bisa menjadi lentera di akhirat hatimu
karena aku tak akan menangis untukmu, bahkan malaikat di belakangmu akan aku tikam dengan doaku
ya,,
dan ya...
aku benar benar mengerti
kau ternyata samudra kelam, yang jauh menenggelamkanku dalam palung penderitaan
dan sungguh ya... aku mengerti..
kau ternyata setan yang bersembunyi di balik setan
dan berteriak setan pada setan yang kau anggap kebenaran
dan sungguh..
kini.. aku membencimu
yon..!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar